https://www.thespruce.com/thmb/Dq5-4nPvzoWSf0SsrJg3iA_O9n8=/960x0/filters:no_upscale():max_bytes(150000):strip_icc()/vanillaorchid-58ed14705f9b58f11943be76.jpg

Produk organik mulai dicari oleh para konsumen seiring adanya kesadaran akan bahaya residu pupuk ataupun obat kimia pertanian bagi kesehatan manusia yang terdapat pada produk konsumsi sehari-hari (Kesehatan). Disamping itu, akibat yang dihasilkan dari penggunaan pupuk ataupun obat kimia secara terus menerus di mana ternyata dapat merusak struktur tanah juga menjadi penyebab mulai beralihnya budidaya pertanian ke arah menghasilkan produk organik (Kelestarian Alam & Lingkungan).

Memang tidaklah mudah untuk beralih ke arah budidaya pertanian secara organik, hal ini khususnya berlaku di suatu lahan pertanian yang awalnya sangat bergantung pada pupuk ataupun obat-obatan kimia. Dampak awal yang akan terasa adalah menurunnya hasil produksi pertanian akibat recovery kerusakan struktur tanah yang telah terjadi sebelumnya. Namun seiring berjalannya waktu maka hasil produksi pertanian akan meningkat kembali. Kebetulan penulis pernah berkesempatan mengikuti Presentasi Padi SRI tentang menanam Padi secara Seksama dan Mengolah Tanah sebagai Bio Reaktor pada tahun lalu, sangat menarik, tanah adalah Bio Reaktor yang sebenarnya kaya akan bahan organik, mikroorganisme dan plankton: Penggunaan pupuk dan obat-obatan kimia secara terus menerus maka akan menjadikan tanah menjadi tidak subur akibat matinya mikroorganisme tersebut.

Kendala Budidaya Vanili Organik
Sebuah jurnal menarik diperoleh penulis dari Export Promotion of Organic Product From Africa, jurnal tersebut adalah berjudul The Natural Vanilla Markets with special attention for the Organic segment. Budidaya tanaman Vanili secara organik belum dikembangkan secara optimal pada saat ini, padahal dalam kenyataannya jenis tanaman berjuluk si Emas Hijau ini tidaklah teramat sulit untuk dibudidayakan secara organik (Tanpa Pupuk & Obat-Obatan Kimia). Di Indonesia pun adalah belum banyak petani yang mengembangkan tanaman Vanili secara organik. Mereka umumnya masih menggunakan pestisida kimia ketika tanaman mereka terkena serangan ulat ataupun serangga, di mana sebenarnya penggunaan ramuan tanaman sebagai pestisida organik adalah dapat digunakan untuk mengatasi hal ini bilamana petani mau untuk memulainya.

Kerawanan dalam pengembangan budidaya tanaman ini sebenarnya adalah hanya pada penyakit busuk batang yang rentan menyerang tanaman pada usia kurang dari 1,5 tahun. Namun kerawanan ini pun sebenarnya sudah dapat di atasi dengan penanaman bibit yang bersumber dari tanaman bebas penyakit busuk batang dan melakukan budidaya tanaman Vanili secara baik dan benar agar terhindar dari penyakit tersebut. Disamping itu, Teknologi Organik guna mengatasi serangan penyakit busuk batang juga telah ada saat ini antara lain Karya Terbaik Putra Bangsa Indonesia yaitu Bio FOB & Bio TRIBA dari Prof Dr. Ir. Mesak Tombe.

Tidaklah mudah dalam memperoleh Bibit Tanaman Vanili yang terbebas dari Penyakit Busuk Batang. Namun sudah semakin mudah cara dalam menangani Kerawanan Penyakit Busuk Batang dengan melakukan Budidaya Tanaman Vanili secara baik dan benar. Insya Allah di mana jenis tanaman Vanili Planifolia yang ada di perkebunan Kami saat ini adalah bersumber dari tanaman yang bebas dari penyakit busuk batang dan dapat dinyatakan tahan terhadap penyakit yang banyak ditakutkan oleh para petani Vanili tersebut. Disamping untuk kepentingan pembuahan (produksi), tanaman Vanili yang ada di tempat Kami juga diperuntukkan sebagai Sumber Bibit (Perbanyakan) dengan Cara Stek didukung Teknologi Bio FOB yang dapat ditanam di wilayah lainnya.

Penerapan budidaya tanaman Vanili secara organik dilakukan di tempat Kami dengan memanfaatkan Pupuk Organik yang dihasilkan dari Kotoran Domba dengan Teknologi Bio TRIBA sebagai Bio Komposer, Insya Allah tidak hanya saja akan menyuburkan tanah dan tanaman akan tetapi meminimalkan resiko berkembangbiaknya bibit jamur penyebab penyakit busuk batang.

Add comment


Security code
Refresh