Permintaan terhadap komoditas vanili nasional semakin meningkat seiring dengan meningkatnya ketertarikan petani untuk budidaya vanili. Namun yang sering menjadi masalah yakni jarak sumber benih dan lokasi pengembangan yang jauh sehingga perlu teknologi tepat selama penyimpanan.
Menurut Udia, et, al. (2021) dalam penelitiannya menyatakan bahwa media simpan cocopeat dan kertas Koran menjadi media simpan terbaik yang mampu mempertahankan mutu fisik bibit vanili hingga periode simpan sampai 10 hari.
Media simpan yang dapat digunakan berupa cocopeat dengan kadar air rata-rata 85,97% dan kertas Koran dengan kadar air 63,18%.
Bibit vanili yang telah disiapkan dikeluarkan dari polybag dan dibersihkan dari sisa tanah yang melekat, kemudian bibit vanili diikat dan dikemas dalam pelastik yang telah berisi media simpan cocopeat dan kertas Koran yang sudah dilembabkan.
Benih vanili yang telah dikemas kemudian diletakkan dalam kardus yang telah dilapisi plastik dan dilubangi pada pinggir atas untuk menjaga sirkulasi udara lalu ditutup rapat.
Cocopeat dan kertas Koran mampu mempertahankan kelembaban selama periode tertentu, begitu juga dengan fungsi plastik yang digunakan yakni menjaga kelembaban media simpan sehingga metabolisme masih berlangsung dengan baik karena tersedianya air pada media simpan.
Dengan menggunakan media simpan cocopeat dan kertas koran periode simpan bibit vanili dapat hingga 10 hari masa penyimpanan. Benih mampu mempertahankan kadar airnya, kandungan klorofil, dan daya tumbuh benih vanili yang tetap tinggi. (TW)
Referensi :
Udia, B.A.A.A., D. Rusmin., A.A. Fatmawaty., N. Hermita., C.Syukur. 2021. Mutu Fisik dan Fisiologis Benih Setek Berakar Vanili pada Berbagai Jenis Media dan Lama Periode Simpan. Jurnal Kultivasi. 20 (2) : 111-119.