Penyakit busuk batang vanili seringkali menyerang tanaman vanili dan membuat rugi para petani, karena tidak bisa mendapatkan vanili berkualitas. Hal ini tidak boleh dibiarkan dan harus dilakukan pengendalian atau pencegahan.
Adapun cara pengendalian busuk batang vanili dilihat dari tiga aspek yaitu benihnya, agensia hayati dan bahan organik serta penggunaan fungisida nabati.
Menggunakan benih vanili dari stek yang diambil dari pohon yang sehat atau tidak menunjukkan gejala penyakit serta belum pernah mengeluarkan bunga.
Agar benih bebas dan toleran terhadap penyakit BBV, setek vanili dapat dicelupkan ke dalam suatu produk yang dibuat menggunakan Fusarium oxysporum non patogenik (Fo.NP) yang bisa menginduksi ketahanan vanili terhadap serangan patogen.
Adapun Agensia Hayati dan Bahan Organik, Bacillus pantotkenticus dan Trichoderma lactae adalah antagonis F. oxysporum f.sp. vanillae beserta beberapa patogen lainnya, yang merangsang pertumbuhan tanaman serta biodekomposer limbah organik.
Pengendalian vanili juga bisa dengan penggunaan fungisida nabati yang mengandung bahan aktif eugenol dan sitral yang diekstrak masing-masing dari tanaman cengkeh dan serai wangi.
Pengendalian dilakukan dengan cara memotong atau menyayat bagian tanaman yang sakit, lalu diolesi dengan fungisida nabati menggunakan kapas. Atau Anda juga bisa langsung menggunakan fungisida nabati dengan dosis 3 – 5 ml/l air. (ES)