Dalam pengembangan wilayah berbasis perkebunan seringkali pemerintah daerah seringkali tidak memiliki strategi yang tepat. Tidak jarang upaya peningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat memanfaat dana pemerintah berujung pada pemborosan anggaran uang negara.
Prof. Dr. Dr. med. dr. A.B Susanto, SE, M.A, CPM, pakar Strategi Pengembangan Wilayah, menyebutkan jika sudah seharusnya pemerintah daerah dapat memetakan keunggulan komperatif daerah, lalu menetapkan prioritas pengembangan komoditas. Namun yang perlu dicatat adalah paradigma pengembangan perkebunan tidak semata-mata bertumpu perluasan tanaman namun juga pada pengembangan sistem agribisnis berbasis cluster.
Setelah menetapkan komoditas yang akan dikembangkan dan sentra pengembangan maka langkah selanjutnya menyusun masterplan pengembangan cluster. Daerah yang menjadi pusat pengembangan tentunya bukan kawasan pengembangan baru. Pada kawasan tersebut sudah ada perkebunan milik masyarakat dalam luasan tertentu serta berbagai infrastruktur pendukung. Sehingga peran pemerintah adalah memberikan sentuhan penguatan dan stimulasi.
- Details
- Hits: 1718
Page 16 of 26