Tidak banyak yang menyadari bahwa vanili kering tidak hanya sebuah bahan baku makanan namun juga sebuah karya seni yang luar biasa. Karena disana berkaitan dengan aroma, keindahan dan gairah. Ini analogi dengan cokelat buatan orang biasa yang hanya dihargai Rp. 20.000,- dengan produk yang sama berbalut seni yang sekotak bisa dibandrol sampai Rp. 8.000.000,-.
Demikian juga vanili, jika hanya menjadi produk curah, tanpa story, dengan kemasaran kertas minyak hanya akan dihargai murah atau bahkan tidak bernilai. Apalagi yang tidak memenuhi standar safety food.
Bandingkan dengan vanili kering yang dipanen matang fisiologis dari kebun dikelola secara organik. Sortasi dan pembersihkan dilakukan. Kemudian pengolahan dilaksanakan secara higienis dan secara cermat mendapatkan kondisi gourmet dengan kadar vanillin di atas 2,5 persen.
Setelah itu vanili kering tersebut dikemas dengan menarik, lengkap dengan penjelasan tentang mutunya, dan asal usul vanili tersebut. Serta dilengkapi merek untuk menciptakan pengalaman bagi konsumen.
Lalu produk vanili istimewa tersebut bisa disimpan dalam waktu lama yang harganya meningkat seiring dengan waktu. Untuk menghasilkan produk premium ini Anda tidak membutuhkan kebun skala luas namun bisa mengawalinya sebagai hobi lalu mengolahnya di rumah sebagai hobi. Lalu memasarkannya memanfaatkan digital marketing.
Hanya saja tidak banyak pelaku usaha kita bermain di segmen ini. Sebagian besar pemain pragmatis yang hanya memanfaatkan harga sesaat dan tidak berminat menekuni terkait mutu. Serta enggan terhubung dengan end user.
Jadi mengolah vanili premium adalah usaha yang bisa dikerjakan dari rumah dan membutuhkan passion dan seni. Ini adalah bisnis menarik dan tidak akan pernah redup, hanya belum banyak pelaku usaha yang melirik segmen ini.