Selain dipasarkan dalam bentuk buah kering, vanili juga bisa diolah menjadi oleoresin. Yang dimaksud sebagai oleoresin adalah larutan pekat berwarna gelap dengan aroma yang beberapa kali lebih kuat dari aroma polong vanili. Cara pembuatan oleoresin adalah dengan menghancurkan (merajang) buah vanili kering berkadar air 30 sd. 35%. Bahan yang telah hancur ini dicampur dengan pelarut berupa etanol, alkohol, propanol dll. Pelarutan dilakukan selama 12 sd. 24 jam sambil terus-menerus diaduk. Selain dengan cara menyatukan bahan dengan pelarut, bisa juga proses ini dilakukan dengan mengalirkan pelarut ke bahan dalam perkolator.
Bahan yang telah tercampur dengan pelarut ini, selanjutnya disaring hingga diperoleh ampas dan filtrat. Filtrat adalah oleoresin yang masih tercampur dalam pelarut. Tahap berikutnya adalah menguapkan pelarut dalam suhu rendah. Hasilnya adalah oleoresin vanili. Oleoresin ini, masih bisa diproses lebih lanjut menjadi tincture dan vanilin absolute. Namun proses ini jauh lebih rumit dibanding dengan pengolahan polong vanili kering menjadi oleoresin. Dalam kehidupan sehari-hari, aroma vanilin digunakan untuk pewangi makanan dan minuman, farmasi, kosmetika dan parfum.
Industri makanan dan minuman, umumnya menggunakan ekstrak vanilin. Industri farmasi menggunakannya dalam bentuk tincture sementara untuk parfum berupa tincture dan absolute. Sebenarnya teknologi modern sudah berhasil membuat vanilin sintetis dari bahan baku eugenol (minyak daun cengkih), dengan cara mengubah jumlah dan bentuk rantai karbonnya. Namun konsumen dan kalangan industri tetap lebih menyukai aroma vanilin asli dari polong buah vanili. Itulah sebabnya apabila pasokan kurang, maka harga buah vanili kering akan melambung sampai mencapai jutaan rupiah per kg.
Nilai tambah terbesar dalam agroindustri vanili adalah pengolahan dan pengeringan sampai menjadi buah vanili kering. Sebab peningkatan harganya bisa mencapai enam setengah kali lipat dari harga vanili segar. Dengan asumsi harga vanili segar (kadar air 80%) per kg. Rp 25.000,- dan harga vanili kering (kadar air 35%) Rp 300.000,- maka tiap kg.vanili segar akan menjadi sekitar 4,3 ons vanili kering. Biaya pemeraman dan pemrosesan vanili segar sampai menjadi vanili kering tiap kilogramnya pasti hanya sebatas puluhan ribu rupiah. Hingga nilai tambah yang akan diperoleh para petani dari agroindustri pengeringan vanili, akan sangat tinggi.