https://www.esdnews.com.au/wp-content/uploads/2019/07/David-Soo.jpg

Sebuah perusahaan di  Newcastle, New South Wales, menggunakan teknologi dari  Schneider Electric mencoba menciptakan kondisi yang cocok untuk menumbuhkan vanili. Dengan fasilitas ini diharapkan dapat dihasilkan vanili untuk memenuhi kebutuhan industri makanan di dalam negeri, baik itu untuk pembuatan roti, es krim atau makanan berkualitas premium.

Untuk mengembangan penanaman vanili, pengusaha asal Australia,  David Soo, bekerjasama dengan Schneider Electric mengembangkan sistem otomatis yang dapat menciptakan iklim tropis dengan membuka dan menutup ventilasi, melakukan pengendalian terhadap unsur hara, suhu udara dan  membuat sistem pengaturan irigasi serta kelembapan.

Kawasan greenhouse ini memiliki luas 95 m2. Struktur yang digunakan dapat menahan terjangan angin hingga 160 km/jam dan hujan. Vanili yang dikembangkan ada 200 pokok dengan panjang cabang hingga 20 m. Dengan potensi produksi 40,000 buah per sekali panen.

“Tanaman vanili relatif sulit dikembangkan, dan 80% tanaman vanili berasal dari Madagaskar,” kata David Soo. “Penyerbukan harus dilakukan dengan tangan dan proses pengeringan serta fermentasi membutuhkan waktu yang panjang".

“Menggunaakan teknologi dari Schneider Electric memungkinkan kami menumbuhkan vanili secara berkelanjutan. Pasalnya kami dapat menciptakan iklim layaknya di Madagaskar di Newcastle bahkan pada musim semi".

“Ide ini muncul saat saya makan siang dengan seorang chef yang menjelaskan jika dia mendapatkan lisensi untuk mendapatkan vanili dari Papua New Guinea vanilla, namun menjalankan bisnis di negara itu sangat berbahaya. Dia mengatakan jika harga vanili sangat mahal, stok terbatas, sementara itu banyak makanan yang menggunakan bahan baku vanili", tambahnya. Pengusaha Australia itu, dengan platform teknologi dari Schneider Electric, berencana mengembangkan greenhouse secara besar-besaran di Australia.

Add comment


Security code
Refresh