https://images.unsplash.com/photo-1588466585717-f8041aec7875?ixlib=rb-1.2.1&ixid=MnwxMjA3fDB8MHxzZWFyY2h8Mnx8Z29hdHxlbnwwfHwwfHw%3D&auto=format&fit=crop&w=500&q=60

Belum banyak yang mengembangkan integrasi vanili dan ternak khususnya kambing atau domba. Namun dengan mengambungkan dua usaha maka keuntungan akan semakin manarik dan biaya perawatan kebun akan semakin turun.

Tanaman vanili umumnya tidak membutuhkan pupuk kimia, kebutuhan nutris cukup dipenuhi melalui pupuk organik. Dengan adanya integrasi vanili dengan ternak maka kotoran hewan dapat difermentasi untuk menjadi pupuk organik, sehingga pekebun tidak perlu lagi membeli pupuk kandaung atau pabrikan.

Sementara itu daun gamal atau tanaman legum yang biasa dijadikan tajar hidup dapat dijadikan pakan ternak. Sehingga menurunkan biaya untuk penyediaan pakan.

Selain dapat memperoleh hasil dari penjualan vanili basah atau kering, pekebun bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari penjualan ternak. Untuk pengembangkan integrasi ini sangat disarankan agar ternak dikandangkan sehingga tidak kemudian menganggu tanaman vanili.

Add comment


Security code
Refresh