Kebutuhan akan vanili semakin meningkat seiring dengan perkembangan industri berbasis vanili, dan Indonesia memiliki peluang besar dalam mengembangkan komoditas ini.

Salah satu faktor yang mendukung adalah perubahan tren masyarakat global yang lebih suka menggunakan bahan-bahan alami, yang mendukung pertumbuhan vanili alami daripada vanili sintetik.

Namun, budidaya vanili (Vanilla planifolia Andrews) menghadapi tantangan serius, salah satunya adalah penyakit busuk batang yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum f. sp. vanillae (Fov). Meskipun telah ada upaya penelitian, pengendalian penyakit ini belum efektif.

Baca juga: Kriteria Tanaman Vanili yang Tidak Sehat

Menurut buku Varietas Unggul Vanili Tahan Busuk batang: Berbasis Teknik Molekular dan Induced Resistance karya Endang Nurcahyani (2022), untuk mengatasi masalah ini yaitu penggunaan kultivar vanili yang tahan terhadap penyakit busuk batang dengan hasil tinggi menjadi solusi yang penting.

Salah satu pendekatan efektif adalah menggunakan varietas unggul yang tahan terhadap Fov dan memiliki produktivitas yang tinggi. Ini dapat mengurangi ketergantungan pada pestisida yang berdampak negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia.

Pengembangan varietas vanili tahan Fov dapat dilakukan melalui metode induced resistance dan teknik molekular yang dapat membantu menciptakan solusi berkelanjutan bagi industri vanili di Indonesia, menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam industri ini, dan memenuhi permintaan global yang terus meningkat. (AG)

Add comment


Security code
Refresh