Vanili merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan digunakan dalam berbagai industri, seperti makanan, minuman, parfum, dan kosmetik. Oleh karena itu, vanili memiliki potensi yang besar untuk ekspor komoditas ini ke pasar global.
Berdasarkan penelitian dari Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, daya saing ekspor vanili Indonesia terhadap negara tujuan ekspor seperti Amerika Serikat, Jerman, Prancis, India, dan Belanda telah terbukti kuat. Rata-rata nilai RCA (Revealed Comparative Advantage) vanili Indonesia lebih dari satu, hal itu menunjukkan daya saing yang baik.
Selama periode 2010-2019, posisi daya saing kompetitif vanili Indonesia dalam kelima negara tujuan ekspor tersebut mengalami variasi. Vanili Indonesia berhasil mencapai status "rising star" dibeberapa periode, menandakan peningkatan daya saing yang signifikan. Namun, terdapat juga periode di mana vanili Indonesia mengalami penurunan daya saing.
Baca juga: Meningkatkan Daya Saing Vanili di Pasar Internasional
Meskipun demikian, vanili Indonesia masih memiliki potensi untuk merebut pangsa pasar internasional yang lebih luas. Komoditas vanili Indonesia dapat mengalahkan negara-negara pesaingnya yang memiliki nilai AR (Advantage Ratio) di bawah Indonesia, seperti Belgia, Mauritius, Kanada, dan Turki. Dari fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa vanili Indonesia memiliki keunggulan kompetitif yang kuat.
Namun, dalam menghadapi pasar global, Madagaskar tetap menjadi pesaing utama vanili Indonesia. Madagaskar memiliki nilai AR yang jauh lebih tinggi dari Indonesia, menunjukkan dominasinya sebagai produsen utama vanili di dunia.
Untuk itu, Indonesia perlu terus meningkatkan kualitas dan inovasi dalam produksi agar daya saing terus kuat. Penerapan praktik pertanian yang berkelanjutan, pengolahan pasca panen yang baik, dan pemilihan varietas vanili yang unggul akan memberikan keunggulan yang lebih besar dalam pasar global.
Selain itu, penting juga bagi Indonesia untuk memperkuat pemasaran dan promosi vanili Indonesia di tingkat internasional. Menyusun strategi pemasaran yang efektif, berpartisipasi dalam pameran internasional, dan menjalin kemitraan dengan pelaku bisnis global akan membantu memperluas jangkauan dan meningkatkan daya saing vanili Indonesia di pasar ekspor. (AG)