Keberadaan kelompok tani akan memberikan banyak manfaat bagi anggota yang tergabung di dalamnya. Dalam webinar dengan topik “Cara Sukses Membentuk Kelompok Tani” yang diadakan Gamal Institute, Senin (24/01/2022), Pulung Kalbuari selaku narasumber, memaparkan beberapa fungsi penting kelompok tani.

Pertama, sebagai wadah belajar mengajar bagi anggotanya guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap (PKS), serta tumbuh dan berkembangnya kemandirian dalam berusaha tani sehingga produktivitasnya meningkat, pendapatan bertambah, serta kehidupan yang sejahtera.

Kedua, kelompok tani berfungsi sebagai tempat untuk memperkuat kerja sama di antara sesama petani dalam kelompok tani dan antarkelompok tani serta dengan pihak lain. Melalui kerja sama ini diharapkan usaha taninya akan lebih efisien serta lebih mampu menghadapi ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan.

Kelompok tani juga berfungsi sebagai usaha tani yang dilaksanakan oleh masing-masing anggota kelompok tani, secara keseluruhan harus dipandang sebagai satu kesatuan usaha yang dapat dikembangkan untuk mencapai skala ekonomi, baik dipandang dari segi kualitas, kuantitas, maupun kontinuitas.

Melihat pentingnya fungsi tersebut, diperlukan pembentukan kelompok tani yang menurut Pulung dapat dilakukan dengan cara membentuk kelompok baru maupun mengembangkan kelompok yang sudah ada. Dalam pembentukan kelompok baru, terdapat beberapa hal yang perlu dilaksanakan yaitu dengan memberikan pemahaman makna berkelompok, membentuk kepengurusan, membuat kesepakatan aturan main kelompok, termasuk hak dan kewajiban anggota dan pengurus dan bagaimana proses pengambilan keputusan.

 

Jika disepakati, pemilihan pengurus bisa dimulai setelah kriteria pengurus disepakati bersama. Makna keswadayaan juga perlu dibicarakan sejak awal.

Dalam kenyataan, biasanya di desa/dusun sudah mempunyai kelompok baik yang berfungsi secara tradisional, kelompok agama, atau lainnya.

Jika hasil diskusi kelompok yang ada saja yang digiatkan maka proses selanjutnya tidak perlu lagi membentuk kelompok baru. Namun Pulung menyatakan aturan main dan kepengurusan perlu didiskusikan kembali.

“Apakah akan ada perubahan atau tidak, maka perlu didiskusikan kembali dan disepakati,” jelasnya. 

Alternatif lain pembentukan kelompok tani, adalah dengan mengombinasi dari yang sudah ada ditambah anggota baru. (SR)