Saat ini harga di Madagaskan mengalami penurunan di angka $475 and $500 per kg yang sebelumnya mencapai $600 akhir tahun lalu. Menariknya industri tidak serta merta menjadikan vanili alami sebagai pilihan.
Saat ini indutri masih menjadikan vanili sintetis sebagai subsitusi vanili alam karena harganya jauh lebih murah. Konon di Amerika Serikat lebih dari 95% dari produk-produk dengan aroma vanili bersumber dari vanili sentetik. Adapun produsen produk tersebut wajib menyebutkan penggunaan "artificial" atau "imitation" vanilla pada label kemasan.
Hanya saja, beberapa konsumen enggan membeli produk dengan label demikian. Sementara pasar natural vanillin hanya sekitar 3 to 4%. Hanya trand kebutuhan cenderung meningkat seiring kesadaran konsumen tentang kesehatan.
Tentu penurunan harga tersebut harus juga menjadi perhatian dari pelaku vanili di Indonesia. Pasalnya pasar vanili alami sangat terbatas dengan adanya vanili sentetis. Sementara dengan adanya pengembangan besar-besar di Indonesia dapat mengakibatkan penurunan harga secara drastis.
