https://www.marthastewart.com/thmb/tH9VQ9_oEfvNIU38lBxpDD8ZmG0=/1500x0/filters:no_upscale():max_bytes(150000):strip_icc()/ground-vanilla-0422-ef438100408d4db3becf36f12acc7263.jpg

Di balik harganya yang masih menggiurkan, mencapai Rp. 2.000.000,-/kg kering, namun ada sisi lain dari vanili Indonesia. Ketidaktahuan kondisi terkini seringkali menjadi penyebab banyak petani atau pembeli yang gagal mendapatkan keuntungan dari komoditas ini.

Adapun kondisi saat ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Kebanyakan petani menanam vanili spot-spot. Kadang hanya 100 batang, 0,5 ha, sehingga pembeli utama enggan datang ke Indonesia dan menyerahkan tugas mengumpulan hasil kebun kepada pengepul.

Banyak yang menanam vanili karena latah, tergiur harga yang menarik. Namun sama sekali tidak tahu soal pasar dan budidaya. Intinya langsung tanam saja, resiko belakangan. Tidak heran beberapa diantara kebun yang dibangun serampangan dengan pola seperti ini sudah mulai terkena busuk batang yang tidak ada penangkalnya.

Baca Juga: Langkah-langkah Menjadi Trader Vanili

Lalu karena dikembangkan secara spot-spot, dan masing-masing pekebun mengolah dengan cara-caranya sendiri, siapapun buyer dipastikan akan sulit mendapatkan vanili dengan mutu standar dalam jumlah besar. Jadi wajar Indonesia belum terbrand sebagai negara penghasil vanili premium.

Kalaupun ada vanili dengan kualitas gourmet, kemunginan besar berasal dari prosesing yang membeli vanili basah dari pekebun dengan system putus lalu mengolahnya sendiri. Dengan cara seperti ini petani kehilangan kesempatan mendapatkan nilai tambah dari hasil kebunnya.

Pekebun vanili sebagian besar tidak bergabung ke dalam kelompok tani apalagi koperasi. Dan beberapa menganggap bergabung dalam kelembagaan seperti itu tidak penting.

Kebanyak petani dan buyer intermediet asal Indonesai tidak mengenal kualitas dan keunggulannya produknya. Mereka hanya menjual kuantitas. Sehingga tidak jarang barang bagus kemudian dilepas dengan harga murah. Sementara sangkin lemahnya pengetahuan para broker,  mereka tidak mampu bernegosiasi buyer asal luar negeri, dan berusaha memenuhi permintaan mereka yang sesungguhnya tengah mencoba peruntungan mendapatkan vanili murah.

Add comment


Security code
Refresh