Sebuah bahan baku penghasil aroma vanili alamiah diharapkan dapat menggantikan vanili sintetik. Sebuah perusahaan asal Amerika memperkenalkan penghasil aroma vanili alami, yang disebut Rhovanil US Nat.
Edouard Janssen, General Manager Solvay menyebutkan bahwa temuan ini bisa menggantikan vanili artifisial yang digunakan secara luas di Amerika Utara. Rhovanil US Nat telah mendapatkan persetujuan dari Flavor and Extract Manufacturers Association of the United States (FEMA) sebuah Lembaga berwenang di Amerika Serikat pada Agustus 2018. Hal ini membuktikan jika Rhovanil US Nat bahan yang aman untuk makanan dan minuman. Dan telah memenuhi standar FDA sebagai penghasil aroma vanili alamiah.
Berbeda dengan bahan baku penghasil aroma vanili alami (pengganti vanili) lainnya yang memiliki flavor seperti asap, cengkeh, atau rempah. Rhovanil US Nat cenderung creamy dan beraroma susu.
Konon bahan baku ini dikembangkan selama 3 tahun dari tanaman hutan guaiaco atau Lignum Vitae (Guaiacum officinale L.) dengan kadar 99.5 persen. Dimana bahan baku ini bisa digunakan pada berbagai jenis makanan seperti cokelat, kue dan minuman.
Vanillin adalah aroma yang dihasilkan dari biji tanaman vanili. Rhovanil US Nat menjadi bahan baku penghasil aroma vanili alami yang berbiaya murah. Tentu ini menjadi kabar baik bagi industri namun tidak bagi petani vanili. Karena ini adalah upaya perusahaan makanan untuk menemukan subsitusi vanili alami yang harganya cukup mahal.