Vanilla - Wikipedia

Salah satu resiko yang dihadapi para pengembang vanili adalah harga penjualan yang tidak dapat diprediksi. Bahkan menurut salah seorang trader akan selalu terjadi siklus dimana harga vanili di dalam negeri akan kembali merangkak.

Adapun strategi menghadapi resiko harga adalah dengan bermitra. Menurut Wulandari Suci dalam penelitiannya yang berjudul Investment risk management for vanilla agribusiness development in Indonesia yang diterbitkan di  E3S Web of Conferences (2021) perlu adanya kontrak dalam hal pemasaran antara penjual dan pembeli dengan jumlah dan harga disepakati, berserta kesepakatan lainnya. Upaya ini dapat mengurangi resiko harga,  meminimalisir variasi produk, memastikan akses pasar dan menciptakan pendapatan yang lebih tinggi.

Penandatangan kontrak pembelian ini dimungkinkan dengan adanya kemitraan antara koperasi petani dengan eksportir atau pihak pengolahan. Pendekatan ini dapat membantu petani menghadapi ketidakpastian pasar.

Sementara saat ini umumnya petani menjual melalui tengkulak dengan resiko fluktuasi harga yang tinggi. Tidak jarang kondisi demikian membuat petani menjual vanili muda untuk segara bisa mendapatkan pendapatan. Sehingga pada akhirnya berdampak terhadap mutu vanili asal Indonesia dan pada akhirnya berdampak buyer di luar negeri yang membutuhkan mutu premium beralih ke negara lain. Kondisi ini dapat mengakibatkan penurunan harga vanili secara makro di Indonesia.

Add comment


Security code
Refresh