Dengan maraknya informasi yang menggambarkan prospek tentang vanili membuat banyak masyarakat yang melakukan pengembangan vanili. Hanya saja kemudian kenyataan yang dihadapi seolah-oleh tidak sesuai berita. Banyak petani vanili yang mengeluh kesulitan memasarkan vanili. Mengapa demikian?

Penjualan kering vanili hingga Rp. 4.000.000,-/kg tentunya bukan kabar hoax. Hanya saja yang tidak banyak diketahui, mendapatkan harga tersebut tidak dengan memajang di depan rumah atau membawa ke pasar induk. Pembeli vanili itu terbatas dan spesifik. Tanpa mengetahui dengan baik dan terkoneksi dengan buyer tersebut maka vanili kering tidak akan mendapatkan harga yang menarik.

Lalu buyer tersebut memiliki beberapa hal yang membuat mereka bersedia mendatangi Anda, antara lain

Pertama, setok cukup banyak. Jangan berharap seorang buyer utama vanili bersedia menghubungi hanya dengan kemampuan memproduksi 1 – 2 kg. Mereka berminat menghubungi jika Anda mampu memproduksi setiap tahunnya hingga 5 sd 10 ton vanili kering. Itu sebabnya petani vanili yang umumnya menanam dengan populasi terbatas, 1000 sd 2000 batang, sangat disarankan untuk bergabung ke dalam koperasi vanili untuk kemudian dapat dikumpulkan vanili dalam skala ekonomi.

Kedua, mutu cukup baik. Buyer jelas memiliki standar yang dicari, seperti misalnya kadar vanilln 2 % atau memiliki kualitas gourment. Itu sebabnya sebagai produsen vanili Anda harus mampu menghasilkan produk yang standar dalam lintas waktu dengan sesuai mutu yang dibutuhkan. Ada banyak produsen yang tidak memahami kualitas yang diharapkan buyer dan menawarkan produk yang kualitasnya tidak sesuai.  

Saran terbaik bagi yang ingin mengembangkan vanili adalah kenali skala ekonomi dan standar mutu yang dibutuhkan buyer. Sejak awal Anda wajib terkoneksi dengan pembeli dan sebisa mungkin dapatkan kontrak prapenjualan. Lalu kembangkan kebun sesuai dengan kebutuhan mitra.

Add comment


Security code
Refresh