Ternyata kasus pencurian buah vanili tidak hanya menjadi masalah di Indonesia juga di Madagaskar. Konon kabarnya puluhan kasus pembunuhan di negara Afrika itu terkait dengan vanili. Sejumlah komunitas petani mengaku berusaha mendapatkan perlindungan dari polisi namun gagal sebagaimana dikutip BBC News.
Sehingga tidak jarang sejumlah petani melakukan hukumnya sendiri. Seperti yang terjadi di desa Ambanizana yang berdekatan dengan Masoala National Park, di Timur Laut Madagaskar.
Petani di daerah tersebut melakukan patroli untuk mencegah terjadinya pencurian. Selain itu untuk menandai vanilla hasil pencurian petani biasanya menuliskan namanya atau nomor seri pada setiap buah vanili.
Kondisi tersebut tidak lepas dari harga vanili yang melonjak hingga 150 US Dollar. Sehingga menimbulkan arus kriminalisasi di negara tersebut. Di negara tersebut tercatat 80,000 petani yang menanam vanili dan menjadikan Madagaskar sebagai produsen terbesar di dunia.
