Tanaman vanili merupakan komoditas sektor pertanian khususnya perkebunan yang miliki nilai ekonomi tinggi. Di Indonesia, produksi vanili telah menyebar luas ke berbagai daerah sentra seperti Jawa, Bali, Sulawesi, Sumatera, dan lain sebagainya.

Permintaan pada komoditas vanili semakin meningkat, banyak Petani yang tertarik untuk mengembangkan tanaman vanili. Namun yang jadi permasalahan, adalah masih banyak yang belum mengetahui cara menyimpan benih vanili untuk dikirim ke lokasi pengembangan yang jaraknya jauh.

Pengiriman benih vanili yang melewati jarak jauh, seperti dari lokasi sumber benih berada dalam pulau Jawa ke lokasi pengembangan berada di luar pulau Jawa. Tentunya memiliki risiko akan mutu benih vanili, karena selama perjalanan akan menurunkan kualitas mutu benih.

Menurut Jurnal Kultivasi, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mendapatkan hasil bahwa jenis media simpan yang baik untuk menjaga mutu benih vanili adalah cocopeat dan kertas koran. Keduanya mampu mempertahankan mutu fisik, yaitu kadar air benih dan kehijauan daun.

Sedangkan lama periode penyimpanan benih vanili agar mutunya tetap terjaga adalah 10 hari. Pada periode 10 hari, pertumbuhan bibit vanili terus tumbuh tinggi.

Perlu diketahui, bahwa pada periode simpan saat 8 hari terjadi penurunan laju pertumbuhan, seperti panjang tunas, jumlah daun, diameter tunas, dan jumlah ruas. Namun penurunan pertumbuhan tidak bersifat permanen, karena mulai terjadi pemulihan yang terlihat pada peubah panjang ruas pada minggu ke 8. (AG)