Inovasi terbaru dalam dunia pertanian telah muncul di Desa Gintangan, Jawa Timur, di mana para petani vanili mengadopsi teknologi canggih untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi mereka. Dengan diperkenalkannya Sistem Pengering Vanili Berbasis Internet of Things (IoT), proses pengeringan biji vanili yang sebelumnya memakan waktu berhari-hari kini dapat diselesaikan dalam hitungan jam.

Penggunaan sistem ini merupakan hasil dari kerjasama antara petani vanili dan para peneliti dari Universitas lokal, seperti yang dipublikasikan dalam Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia oleh Subono, Hidayat, Wardhany, Putri, dan Wardani pada tahun 2022.

Sistem ini menggunakan metode kendali Fuzzy Logic untuk memantau dan mengatur kondisi lingkungan secara real-time, memungkinkan petani untuk mengoptimalkan proses pengeringan vanili bahkan dalam cuaca buruk sekalipun.

Baca juga: Potensi Hilirisasi dalam Industri Vanili Indonesia

Hasil uji coba menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam efisiensi waktu, dengan proses pengeringan yang sebelumnya memakan waktu 6-7 hari kini dapat diselesaikan hanya dalam 6 jam. Selain itu, kualitas biji vanili yang dihasilkan juga meningkat, dengan kadar air yang terjaga pada tingkat yang optimal.

Teknologi ini memberikan harapan baru bagi para petani vanili, tidak hanya di Desa Gintangan tetapi juga di seluruh Indonesia. Dengan adopsi teknologi yang tepat, diharapkan industri vanili Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat petani lokal serta pasar internasional.