Tahun 2018 pemerintah telah menetapkan sebagai tahun perbenihan termasuk  juga untuk sub sector perkebunan. Sehingga bisnis perbenihan memiliki masa depan yang cerah.

Namun Yogi Dwi Sungkowo, penangkar lada asal Jawa Tengah memiliki alasan lain. Menurutnya bisnis penangkaran tanaman perkebunan tingkat persaingan relatif rendah. Berbeda dengan bisnis lain.

Meskipun Ketua Pengurus Penangkar Benih Tanaman Perkebunan Indonesia (PPBPTI) Provinsi Jawa Tengah tersebut mengakui tingkat kerumitan lebih tinggi hanya hal tersebut menciptakan peluang pasar. Hanya menurutnya pengusaha penangkar harus mampu membangun relasi yang baik dengan berbagai pihak khususnya Dinas terkait.

Selain itu mutu harus dijaga. Kepuasan konsumen harus menjadi terutama. Tentu para entrepreneur benih harus optimis. Dalam kondisi apapun selama pengusaha menjalaninya secara optimis maka hasil positif akan diraih.  

Sesuai atuan penangkar harus memiliki izin usaha produksi benih dan bibit yang digunakan harus jelas asal usulnya. Saat akan disalurkan harus disertifikasi oleh Lembaga Pemerintah yang memiliki kewenangan mengeluarkan sertifikasi benih di Provinsi.

Add comment


Security code
Refresh