Penyuluhan merupakan salah satu agent of change. Dapat dikatakan demikian, karena peran para penyuluh adalah bagaimana suatu strategi dapat sampai ke masyarakat paling bawah yaitu petani.
Dalam workshop Gamal Institute bertajuk Penyuluhan Agrobisnis Berbasis Kemitraan Merah Putih (08/9/2021), Ismet Ali., ATP., ACP mengemukakan pentingnya penyuluhan bagi petani Indonesia mengingat pertanian salah satu kekuatan utama ekonomi.
"Tidak adanya penyuluhan tentu petani akan menjadi mangsa kapitalis" jelas Ismet.
Untuk itu, tanpa penyuluhan pertanian Indonesia akan mengalami kemunduran. Kombinasi tidak akan menghasilkan tumbuhan sehat, harus adanya antisipasi bagi petani dalam bentuk penyuluhan.
Mengikuti penyuluhan petani dapat menemukan problem solving dalam agrobisnis issue seperti produktivitas rendah, kualitas panen, harga berfluktuasi dan time delivery bervariasi.
Hubungan kemitraan penyuluh dan petani agrobisnis harus dibangun berdasarkan nilai Indonesia dengan filosofi Bhinneka Tunggal Ika. Penyuluh sebagai fasilitator harus dapat membuat petani sebagai mitra kerja yang sukses.
"Penyuluh harus melakukan pendekatan personal dengan petani, hubungan sosial menjadi dasar kemitraan dengan petani" ungkap Ismet.
Dengan pola tersebut, diharapkan penyuluh mampu merubah usaha tani yang hanya dikonsumsi sendiri menjadi semua hasil dijual secara komersial. Peran lainnya, penyuluh mendukung terciptanya foot print yang menjadi solusi lokal mengisi peluang kebutuhan global.
Hanya penyuluh yang bisa mengubah dan menyatukan pemikiran petani untuk membangun negara. Memiliki sikap kesadaran diri dan kecerdasan diri yaitu kompetensi manajerial dan teknikal agar mampu merumuskan siasat untuk membangun negara. Pertanian maju maka negara akan maju. (Adr)