https://cdn.shopify.com/s/files/1/0554/4437/3675/products/vanilla_crystals_78ec3d11-54e1-448c-8426-d5928d9ae9e6.jpg?v=1616644161

Ternyata vanili memiliki kemiripan dengan wine. Semakin lama disimpan harganya semakin tinggi. Mengapa demikian?

Salah satu keunikan vanili adalah munculnya seperti sarabut putih atau mirip dengan sarang laba-laba. Banyak yang berpikir bahwa itu adalah jamur. Padahal itu adalah kristalisasi minyak vanili dan semakin penuh dengan serabut putih maka harga akan mahal. Pengalaman seorang processing yang menjual vanili yang disimpan lebih dari 7 tahun dengan harga mencapai Rp. 15 juta/kg, yang semula dianggap afkir.

Jadi bisa saja harga vanili naik turun, tapi dengan vanili yang meningkat harganya mengikuti terjadinya proses kristalisasi maka processor dapat menyimpan vanili untuk dilepas pada saat yang tepat.

Baca Juga: Strategi Memproduksi Vanili Premium

Oleh sebab itu produsen vanili harus memiliki pengetahuan yang tepat untuk mengolah dan menyimpan vanili. Untuk mendapatkan kondisi kristalisasi maka kondisi vanili yang disimpan adalah dalam bentuk gourmet. Penyimpan ada beberapa metoda. Ada yang menggunakan metoda vakum, serta ada juga yang menyimpan di kontak kayu.

 Namun yang ingin juga ditekankan, vanili kering tidak seluruhnya begitu diproses, sebagian dapat disimpan untuk mengalami kristalisasi. Sehingga bisa mendapatkan kesempatan menjual produk premium dengan harga meningkat.