https://cdn.shopify.com/s/files/1/1265/0747/articles/Vanilla_Image_CS_Aug_2018_1600x.jpg?v=1534932872

Banyak orang yang beranggapan bahwa penggunaan vanili hanya soal rasa. Sehingga seolah tidak ada bedanya mengkonsumsi makanan dengan vanili alami dengan vanili sintetis. Namun yang tidak disadari tanaman jenis anggrek ini memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan.

Nama "vanilla" berasal dari kata Spanyol yang berarti "pod kecil". Kacang vanili juga disebut polong atau "bunga hitam" sebagai kacang matang, mengerut dan berubah menjadi hitam setelah diambil. Banyak spesies anggrek ditanam untuk bunganya, tetapi vanila adalah satu-satunya anggrek yang menghasilkan buah dengan kualitas tinggi.

Tanaman vanila telah digunakan untuk beberapa penyakit. Secara tradisional tanaman aromatic ini telah digunakan dalam pengobatan dismenore, demam, histeria, dispepsia, mencegah gigi karies, meringankan sakit gigi dan bisul. Kandungan vanili memiliki kemampuan daya antispasmodik, antiinflamasi, dan analgesik. Vanilla juga digunakan untuk nyeri pernapasan dan kemacetan, batuk, penyakit perut dll.

Vanilin telah dievaluasi antiklastogeniknya properti, telah dilaporkan bahwa ia memiliki kemampuan untuk mengurangi kerusakan kromosom yang disebabkan oleh sinar-X dan UV light. Hasil olahan vanili memiliki antimutagenik, anti kanker efek dalam keluarga inhibitor DNAPK.

Sifat antimikroba Vanillin terhadap ragi dan mikroorganisme lainnya telah dievaluasi. Telah didokumentasikan bahwa itu adalah inhibitor efektif sel darah merah yang sakit pada pasien yang menderita sel sabit anemia. Vanillin juga telah dilaporkan dimiliki aktivitas afrodisiak, dan aktivitas anti oksidan.

Dengan demikian vanili tidak hanya menjadi bahan untuk meningkatkan rasa dan aroma makanan. Namun di sisi lain memiliki manfaat terhadap kesehatan. Sehingga sebaiknya Anda membiasakan untuk mengkonsumsi makanan yang menggunakan vanili alami.

Add comment


Security code
Refresh