Vanili merupakan tanaman rempah yang ekstraknya digunakan sebagai pemberi aroma yang khas untuk makanan. Hanya saja kenaikan harga yang cukup siginifikan berdampak terhadap industri makanan.
Saat berita ini ditulis harga vanili setara dengan of $1,000 and $1,200 per pon kurang lebih lima kali dari harga beeberapa tahun yang lalu. Kondisi demikain cukup memberikan sengatan kepada industri es krim. Salah satu penyebabnya adalah dampak dari iklim ekstrim tahun yang lalu di negara produsen utama yakni Madagascar, yang mengakibatkan kelangkaan vanili . Kondisi demikian mmbuat sejumlah perusahaan seperti Minnesota-based Kemps menaikan harga tambahan 25 sen sampai dengan to 50 sen per galon.
Kenaikan harga tersebut juga telah menarik minat petani di Indonesia untuk melakukan penanaman secara besar-besaran. Hanya saja masih perlu waktu kurang lebih 2 sampai dengan 3 tahun sampai vanili menghasilkan dan berdampak terhadap harga.
Hanya hal yang perlu disikapi, masifnya penanaman vanili di berbagai negara dampak penurunan supply di Madagaskar malah dalam jangka panjang membuat harga vanili tidak lagi menarik. Sehingga hal tersebut perlu tetap menjadi perhatian para pekebun di Indonesia.