Saat ini kendala yang dihadapi pekebun adalah sulit memasarkan hasil perkebunan dengan harga yang menarik. Sehingga kondisi demikian menciptakan bisnis sebagai trader.
Mari kita lihat kondisi yang ada di lapangan saat ini. Harga vanili basah terjun bebas, dari Rp. 100.000,-/kg menjadi Rp. 20.000,-/kg. Faktanya, harga vanili kering masih di angka Rp. 2.000.000/kg untuk kualitas premium.
Ternyata ada gap antara produk yang tersedia dengan kebutuhan industri atau buyer. Hal inilah yang harusnya dijembatani oleh seorang trader. Lalu bagaimana langkah-langkah agar Anda bisa menjadi pedagang yang sukses dan berkelanjutan.
Baca Juga: Belajar Trading Vanili
Pertama, mulailah bisnis Anda dari cara sederhana. Cukup menjadi broker dari produk-produk petani yang sulit mendapatkan pembeli. Manfaatkan facebook, Instagram, tiktok maupun marketplace. Anda dapat memanfaatkan fasilitas itu secara gratis. Dengan menjadi broker Anda mendapatkan pembayaran di depan untuk digunakan untuk membeli hasil kebun petani dan mengirimkannya ke pelanggan. Lalu Anda mendapatkan profit.
Kedua, setelah mendapatkan profit, jangan berhenti hanya dengan menjadi penjual barang yang ada. Mulai kembangkan pengetahuan yang lebih detail terkait komoditas tertentu. Coba cari kebutuhan dari pengguna akhir untuk pembeli besar. Pahami seperti spesifikasi produk premium yang harganya lebih menarik dan bagaimana cara mencapai kriteria tersebut. Lalu gunakan keuntungan yang Anda peroleh menghasilkan barang yang dimaksud bekerjasama dengan petani tertentu.
Ketiga, setelah Anda sukses menjangkau pembeli premium bangunkan kerjasama dengan petani. Kembangkankan kelembagaan pekebun dimana Anda terlibat sebagai pendamping atau pengelola. Setelah itu Anda bisa membuat kerjasama antara pembeli dengan kelembagaan yang Anda kembangkan bersama petani.
Keempat, jika bisnis Anda berkembang, Anda bisa mendiversifikasi usaha Anda pada bidang yang terkait. Misalnya produksi pupuk, pengangkutan ataupun pembiayaan.