http://www.livelihoods.eu/wp-content/uploads/2017/07/SI_jour2_-33b.jpg

Saat ini vanili menjadi salah satu tanaman rempah termahal di dunia.  Saat ini harga vanili kering di Indonesia mencapai Rp. 3,5 juta per kg. Lalu apa penyebab tingginya harga tersebut.

Tahukan Anda jika Madagaskar, negara di Afrika menghasilkan 95 persen dari vanili secara global. Namun pada Bulan Maret 2017 terjadi badai tropis Enawo setidaknya menghancurkan 1/3 dari luasan pertanaman vanili di negara tersebut.

Kondisi demikian mengurangi supply dunia. Sementara waktu yang dibutuhkan untuk memulihkan produksi perkebunan vanili yang rusak kurang lebih 3 tahun. Namun ini bisa menjadi kabar baik sekaligus kabar buruk bagi pekebun vanili di Indonesia.

Saat ini terjadi pengembangan vanili secara masif tanpa perencanaan. Belum lagi praktek-praktek panen muda dan ekspor vanili kualitas rendah sudah menjadi trand di Indonesia. Dikhawatirkan  ketika produksi vanili di Madagaskar pulih dan saat bersamaan Indonesia kelebihan supply vanili bermutu rendah. Maka harga vanili di Indonesia bisa terjun payung.

Maka idealnya Indonesia  harus menata pengembangan vanili. Tidak semata-mata untuk menghasilkan vanili  curah namun juga vanili premium. Adapun produk yang diekspor bukan lagi vanili mentah melainkan sudah dalam bentuk ekstrak. Sehingga harga vanili di Indonesia tetap dapat dipertahankan di nilai keenomisannya.

Add comment


Security code
Refresh