Indonesia menjadi salah satu produsen vanili terbesar di dunia, dimana ini menjadi salah satu peluang besar untuk tampil di pasar Internasional. Guna mencapai hal tersebut maka sangat diperlukan langkah tepat untuk dapat mengaksesnya.

Dalam webinar Gamal Insitute yang bertajuk “Budidaya Vanili dan Cara Mengakses Ekspor ke Amerika", Minggu (8/01/2023), Ir. Hedi Heryadi berbagi tips langkah mengakses pasar Internasional menurut pengalamannya.

Seperti yang diketahui Amerika merupakan negara yang tingkat konsumsi vanili lebih banyak dibandingkan dengan negara lain, hal ini karena jumlah industri makanan dan parfum di Amerika lebih banyak, tetapi untuk industri parfum yang lebih bagus itu berada di Eropa.

Menurutnya tidak hanya untuk tujuan ekspor ke Amerika, pada dasarnya ekspor ke Negara mana saja sama langkahnya, pertama yang perlu dilakukan yakni menemukan buyer.

Informasi mengenai buyer di Negara tujuan bisa didapatkan dengan menghubungi departemen perdagangan khususnya perdagangan luar negeri. Disana kita dapat mencari info buyer-buyer mana yang bisa membeli vanili.

Untuk lebih khususnya, informasi mengenai buyer bisa juga didapatkan di karantina tanaman, disini dapat diketahui informasi lengkap tentang eksportir sekaligus buyernya.

Selain dengan mengunjungi secara langsung, data tersebut dapat diperoleh dengan browsing, atau dapat juga dengan mengikuti Jakarta Internasional Expo yang tentunga akan dapat mempertemukan kita dengan buyer-buyer yang berpotensi.

“Memang kita harus berjuang dulu atau misalnya kalau sudah tanam, kita bias berkolaburasi dengan eksportir lain” imbuhnya.

Jika produksi vanili yang dihasilkan masih sedikit tetapi ingin mencoba ekspor, bisa dilakukan dengan cara berkolaborasi dengan eksportir vanili lainnya. Karena tentunya buyer selalu membutuhkan vanili dalam jumlah besar untuk satu kali transaksi.

Pro aktif ke pemerintahan untuk mendapatkan informasi buyer dan membangun relasi yang baik dengan sesama eksportir maupun buyer dapat dikatakan sebagai kunci untuk mengakses pasar internasional. (Tri Widianingsih)

Add comment


Security code
Refresh