https://d3qz1qhhp9wxfa.cloudfront.net/growingproduce/wp-content/uploads/2019/03/Chambers_vanilla_study.jpg

Salah satu kendala yang terjadi dalam bisnis vanili adalah beredarnya mereka yang mengklaim sebagai produsen dan sebagai  trader. Faktanya yang saling bertransaksi adalah para broker. Mengapa kondisi terjadi demikian? Karena petani vanili tidak terorganisir dan terlembaga sehingga the real buyer enggan turun gunung. Kondisi demikian juga membuat vanili kering yang berasal dari Indonesia belum memiliki mutu yang prima.

Sehubungan dengan kondisi demikian Vanili Indonesia bekerjasama dengan Dewan Vanili Indonesia akan mengembangkan Koperasi Induk Vanili yang memiliki fokus menghasilkan vanili kering premium dan organic dalam skala ekonomi.

Langkah awal menuju pembentukan Koperasi Induk, Vanili Indonesia saat ini tengah mengembangkan sejumlah koperasi primer di beberapa lokasi.  Saat ini sudah terbentuk di Dairi, Sumedang dan juga akan dibentuk di Jember, Minahasa dan wilayah sentra lain.

Setiap koperasi ini akan diarahkan untuk dapat memproduksi gourmet. Lalu menariknya dikembangkan sistem pengembalian keuntungan dari penjualan vanili kering kepada anggota dalam bentuk simpanan dan bibit gratis.

Selanjutnya Koperasi Induk nanti akan beranggotakan koperasi primer yang telah menerapkan SOP pengolahan untuk mendapatkan hasil yang prima. Sementara itu koperasi ini sudah akan dimitrakan buyer sehingga mudah memasarkan hasil dan mendapatkan harga menarik.

Dengan cara sederhana ini diharapkan dapat merubah wajah vanili Indonesia. Dari produk yang dianggap  tidak bermutu menjadi premium dan diakui secara global.