https://www.permaculturenews.org/wp-content/uploads/2019/02/DSC_0082.jpg

Penyiapan lahan untuk menanam vanili perlu dipersiapkan jauh sebelum dilakukannya penanaman.  Persiapan lahan harus sudah dimulai 6 – 12 bulan sebelum tanam, karena perlu dilakukan penanaman tajar pada awal musim hujan.

Setelah lahan bersih, tanah dicangkul sedalam 20 – 30 cm, dan dibiarkan selama 2 minggu. Kemudian sekeliling kebun dibuat saluran drainase pembuangan selebar 40 cm dengan dalam 40 cm. Dua minggu kemudian batang pohon panjat ditanam sesuai dengan jarak tanam. Jarak tanam pohon panjat sama dengan jarak tanam vanili yang akan ditanam yaitu 1,5 m x 1,75 m atau 1 m x 1,5 m.

Tanaman vanili membutuhkan pohon panjat untuk panjatan sulurnya dan sebagai pelindung karena tanaman vanili hanya membutuhkan 30 – 50% intensitas matahari dan kelembapan nisbi 80%. Pohon panjat yang bagus bercabang-cabang pada ujungnya sehingga membentuk naungan, cabang-cabang tersebut juga untuk menggantungnya sulur-sulur seperti gamal, kedodong cina, kelor dengan panjang ± 2 meter (0,25 m masuk dibenamkan dalam tanah).

Baca Juga: Penyediaan Tanaman Pelindung Tanaman Vanili

Cabang-cabang lateral yang tumbuh dari pohon panjat selain dari ujung dibuang. Guludan dibuat per individu atau memanjang searah barisan pohon panjat dengan tinggi guludan 20 – 25 cm.

Lubang tanam berukuran 60 x 60 x 40 cm. Setiap lubang tanam diberikan campuran tanah dengan pupuk kandang sebagai pupuk dasar (sebaiknya kotoran sapi atau kambing yang telah masak) sebanyak 10 – 20 kg, bila diperlukan dapat
ditambah dolomit ± 0,5 kg yang kemudian diaduk sampai merata.


Sumber: Bahan presentasi dra. Endang Hadipoentyanti, MS, peneliti senior vanili.