https://static.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/750x500/webp/photo/p1/995/2023/09/04/Screenshot_2023-09-04-23-00-38-78_f9ee0578fe1cc94de7482bd41accb329-2303844850.jpg

Banyak yang menjadikan vanili semata-mata sebagai komoditas bisnis. Sehingga tidak jarang melakukan investasi besar dalam mengembangakan green house untuk  mengintensifkan hasil. Sementara salah satu resiko terbesar di tanaman emas hijau ini adalah fluktuasi harga. Lalu bagaimana seharusnya cara yang tepat mengembangkan vanili.

Harus diingat vanili adalah tanaman sejenis anggrek yang juga menghasilkan bunga yang menarik. Sehingga layak dijadikan tanaman hias. Sementara harga yang naik turun terjadi ketika Andamemasarkan sebagai komoditas pertanian, namun tidak jika kita memasarkan sebagai produk dengan brand atau sudah mengalami pengolahan.

Jadi cara berkebun vanili yang menyenangkan adalah dengan mengambungkan hobi, kreativitas dan bisnis. Anda dapat menanam vanili di pekarangan sebagai tanaman hias. Ketika saat berbunga Anda bisa memutuskan untuk membuahkan atau sekedar menikmati bunga. Setelah menjadi buah Anda bisa mengolah menjadi vanili kering yang bisa Anda konsumsi sendiri atau diekstrak.

Selanjutnya Anda bisa memasarkan melalui marketplace untuk mendapatkan buyer dari kalangan artisan cokelat atau pembuat kue. Anda bisa menjual produk dengan harga yang relatif stabil.

Untuk kepentingan ini Anda bisa menanam 100 atau 200 batang di pekarangan Anda dengan menggunaan pot atau seperti halnya Anda menanam anggrek.