Bagi Anda yang bingung bagaimana lagi langkah yang harus dilakukan setelah pemanenan benih vanili, berikut simak informasinya.
Setelah pemanenan, sulur-sulur yang baru dipotong segera lah dibawa ke tempat penyimpanan benih yang teduh, kemudian semprotkan dengan air agar tetap basah lalu dirundung dengan daun-daun pisang atau Koran untuk mengurangi penguapan yang berlebih.
Sulur selanjutnya dipotong menurut kebutuhan sebagai setek panjang atau pendek.
Usai panen, benih vanili perlu dilakukannya seleksi benih guna mendapatkan benih yang memiliki mutu baik. Setek dipilih yang kekar dan bersulur gemuk. Daun hijau, mulus, bersih tanpa ada tanda adanya hama penyakit atau kekurangan unsur hara seperti bintik putih, kuning, coklat dan lainnya.
Untuk penyimpanannya benih vanili ditempatkan di tempat yang ternaungi, lembab dan sejuk dengan peletakan tidak ditumpuk. Hal ini dilakukan untuk mengurangi transpirasi dan respirasi pada setek.
Benih vanili tidak tahan disimpan terlalu lama karena mutunya akan cepat turun. Oleh karena itu pengambilan sulur dri pohon induk harus disesuaikan dengan rencana penanaman.
Cara penyimpanan setek secara singkat (5-7 hari) yaitu setek dihampar di atas karung goni yang dibasahi di tempat ternaungi, lembab dan sejuk. Setiap hari setek harus disemprot. Untuk penyimpanan agak lama yaitu dengan cara setek disemai di pembenihan adar pada bagian buku yang dibenamkan tumbuh aktif.
Untuk pengemasannya menggunakan kemasan yang berventilasi seperti keranjang anyaman bambu ataupun kardus yang dilubangi kemudian diberi kertas Koran sebagai alas. Di atas alas Koran diberi selapis karung goni lalu setek dijajarkan tanpa dipadatkan.
Setelah terisi penuh dilapisi lagi dengan kertas di atasnya lalu tutup dan ikat. Diberi keterangan yang memuat nama produsen, nama varietas, waktu pengepakan, jumlah setek dan tanggal panen.
Nah itulah serangkaian informasi yang kami bagikan mengenai bagaimana langkah setelah panen benih tanaman vanili. (TW)
